Dengan pertanyaan mengenai tindakan masa depan Federal Reserve yang tampaknya telah terjawab, fokus kini beralih pada apa yang diharapkan dari dolar AS di tengah perubahan ekspektasi terhadap kebijakan moneter. Minggu ini, sentimen pasar terhadap pelonggaran ada bulan Desember menjadi lebih hawkish. Sekarang, sekitar setengah dari pelaku pasar di pasar berjangka mmeperkirakan suku bunga tetap sebesar 4%. Akibatnya, sentimen pasar yang "netral" telah menguat, yang seharusnya mendukung permintaan terhadap mata uang AS, sama seperti akhir dari shutdown pemerintah.

Mata uang Amerika telah mengalami apresiasi yang stabil hingga saat shutdown pemerintah dicabut, dan pasar mulai meragukan penurunan suku bunga ketiga pada akhir tahun. Saya dapat menegaskan kembali bahwa latar belakang berita saat ini tidak memiliki signifikansi untuk pasar mata uang. Kemungkinan besar, pasar telah berhenti bereaksi terhadap peristiwa dan berita individu, dan lebih mempertimbangkan gambaran keseluruhan. Dan apa gambaran ini?

Banyak ekonom mengantisipasi perlambatan signifikan dalam ekonomi AS setelah lonjakan pertumbuhan pada kuartal kedua. Banyak yang percaya bahwa pertumbuhan ekonomi akan melambat menjadi 1% pada kuartal pertama 2026. Pasar tenaga kerja akan terus berada dalam keadaan "mendingin" karena The Fed terus berjuang melawan inflasi yang meningkat, dan Donald Trump belum berhasil mengendalikan komite FOMC. Sementara itu, perang dagang global yang sedang berlangsung akan terus memengaruhi konsumen Amerika, investasi, dan pengeluaran rumah tangga. Tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi dalam ekonomi AS akan menghalangi para investor untuk berinvestasi di sektor riil.

Akibatnya, meskipun ekonomi AS mungkin menunjukkan hasil positif di atas kertas di bawah pemerintahan Trump, hal ini tidak selalu terjadi dan bervariasi menurut sektor. Pada awal tahun depan, ekonomi mungkin saja kembali menghadapi shutdown, karena Demokrat dan Republik, yang memilih untuk mendanai RUU minggu ini, hanya menandatangani gencatan senjata sementara. Demokrat terus bersikeras bahwa semua program sosial dan kesehatan untuk kelompok berpenghasilan rendah harus dipertahankan. Untuk membuka kembali operasi pemerintah dan layanan publik, mereka setuju untuk membuat konsesi, tetapi pada bulan Desember, giliran Republik yang harus mengalah. Sementara itu, Trump masih ingin "One Big Beautiful Bill" miliknya tetap utuh.

Analisis Wave EUR/USD:

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa instrumen ini terus mengembangkan segmen tren naik. Pasar telah berhenti dalam beberapa bulan terakhir, tetapi kebijakan Donald Trump dan tindakan The Fed tetap menjadi faktor signifikan dalam penurunan mata uang Amerika di masa depan. Target untuk segmen tren saat ini dapat mencapai angka 25. Saat ini, pembentukan wave korektif 4 sedang berlangsung, yang telah berbentuk sangat kompleks dan memanjang. Struktur internal terbarunya, a-b-c-d-e, hampir selesai atau mungkin sudah selesai. Oleh karena itu, saya mempertimbangkan kembali posisi long sekarang dengan target yang diposisikan di sekitar angka 19.

Analisis Wave GBP/USD:

Struktur wave instrumen GBP/USD telah berubah. Kami masih berhadapan dengan segmen tren naik yang impulsif, tetapi struktur wave internalnya menjadi lebih kompleks. Wave 4 telah berbentuk tiga wave, menghasilkan struktur yang sangat memanjang. Struktur korektif ke bawah a-b-c-d-e dalam c dalam 4 diperkirakan hampir selesai. Saya mengantisipasi struktur gelombang utama untuk melanjutkan pengembangan dengan target awal di sekitar angka 38 dan 40.

Prinsip Utama Analisis Saya:

1. Struktur wave harus sederhana dan dapat dipahami. Struktur yang kompleks sulit untuk diperdagangkan dan sering kali mengakibatkan perubahan.
2. Jika tidak ada keyakinan dalam pergerakan pasar, lebih baik jangna masuk ke pasar.
3. Tidak pernah ada kepastian 100% dalam arah pergerakan, dan tidak akan pernah ada. Ingat untuk menggunakan order Stop Loss pelindung.
4. Analisis wave dapat digabungkan dengan jenis analisis dan strategi trading lainnya.